Efek tarif Trump dan dampak pangan bagi Indonesia

Dampak Kebijakan Donald Trump terhadap Kenaikan Harga Pangan di Indonesia

Kebijakan perdagangan yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, selama masa pemerintahannya ternyata masih memberikan dampak terhadap kenaikan harga pangan di Indonesia. Salah satu kebijakan yang paling berpengaruh adalah perang dagang dengan Tiongkok, yang memicu ketidakstabilan harga komoditas global. Sebagai negara yang bergantung pada impor bahan pangan seperti gandum, kedelai, dan daging, Indonesia turut merasakan efeknya. Kenaikan tarif impor dari AS menyebabkan harga bahan pangan di pasar internasional melambung, yang pada akhirnya berdampak pada harga di dalam negeri.

Selain itu, kebijakan proteksionisme Trump juga mengganggu rantai pasok global. Pembatasan ekspor dari AS dan tekanan terhadap mitra dagangnya membuat distribusi komoditas pangan menjadi tidak lancar. Indonesia, yang mengimpor sebagian besar kebutuhan kedelai dan gandum dari AS, terpaksa mencari alternatif pemasok dengan harga yang lebih tinggi. Hal ini berimbas pada kenaikan harga produk turunan seperti tahu, tempe, dan mi instan, yang menjadi makanan pokok masyarakat.

Di sisi lain, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turut memperburuk situasi. Kebijakan ekonomi Trump yang memicu ketidakpastian global menyebabkan mata uang negara berkembang, termasuk rupiah, melemah. Akibatnya, biaya impor bahan pangan menjadi lebih mahal, dan kenaikan ini dibebankan kepada konsumen. Masyarakat Indonesia, terutama kalangan menengah ke bawah, semakin terbebani oleh harga pangan yang terus merangkak naik.

Pemerintah Indonesia sebenarnya telah berupaya mengantisipasi dampak ini dengan diversifikasi pemasok dan meningkatkan produksi dalam negeri. Namun, ketergantungan pada impor untuk beberapa komoditas tetap sulit dihindari. Program stabilisasi harga melalui Bulog dan subsidi pangan pun belum sepenuhnya mampu meredam gejolak harga. Masyarakat pun merasakan langsung dampaknya, dengan daya beli yang semakin menurun di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.

Kenaikan harga pangan sebagai efek domino dari kebijakan Donald Trump menunjukkan betapa terhubungnya ekonomi global. Indonesia sebagai bagian dari rantai perdagangan internasional tidak bisa sepenuhnya terhindar dari gejolak eksternal. Ke depan, diperlukan langkah-langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan dalam negeri, sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor. Dengan demikian, masyarakat tidak lagi terlalu rentan terhadap fluktuasi harga yang dipicu oleh kebijakan politik negara lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *